Kamu Hanyalah Bayangan Semu dan Kabut Pekat

Semua kenangan memiliki tempat terindah dan terburuknya, tapi kali ini kenangan itu ku sebut dengan kenangan buruk yang tidak pantas lagi untuk di ingat. Kau tau bagian mana yang paling menyakitkan dari mencintai? Ketika kau mencintai dengan tulus tetapi dibalas sebuah pengkhianatan.
Tiga tahun bukan waktu yang singkat untuk sepasang kekasih menjalin hubungan. Awalnya semua memang indah, sebelum dimana semua berubah buruk. Ketika kau terlalu memandang semua orang baik, disaat itulah kamu tidak menyadari betapa teganya orang tersebut mengkhianatimu.
Hari terakhir dimana semua permainanmu akan terbongkar, tapi kamu tidak menyadari hal itu.
"Kamu kenapa sih, selalu gak pernah percaya sama aku. Lalu untuk apa kita menjalin hubungan selama 3 tahun, jika kamu lebih mendengar omongan orang lain". Sang lelaki dengan wajah marah
"Aku tidak akan percaya omongan orang lain sampai aku melihat dengan mata kepalaku sendiri". Wanita ini memang sudah tidak percaya, tapi dia sedang mengumpulkan bukti.
Tiba-tiba sang lelaki ingin mengakhiri hubungannya dengan wanita tersebut.
"Aku capek sama kamu ! makasih sudah membuat namaku jelek dimata orang-orang. Aku mau kita sampai disini saja".
"Tapi salah aku apa, beri aku satu alasan yang paling masuk akal kenapa kamu ingin mengakhiri hubungan kita? Kalau memang itu kesalahanku, akan aku terima tapi kalau itu hanya sebuah alasan kamu menutupi perselingkuhanmu, terima kasih atas luka ini dan aku harap jangan ada lagi wanita yang kamu sakiti selain aku. Cukup hanya aku yang kamu perlakukan seperti ini". Wanita tersebut meneteskan air matanya dan pergi meninggalkan lelaki tersebut.
Beberapa orang memang pantas untuk kamu sebut sebagai mantan, tapi ada saat dimana satu orang tidak pantas untuk kamu sebut sebagai mantanmu. Mantan hanya sebuah predikat yang pantas kamu berikan kepada seorang yang meninggalkanmu dengan baik, bukan yang meninggalkanmu dengan pengkhianatan dan menyakitimu tanpa memikirkan betapa retaknya hatimu dulu.

My Profile
Nama saya, Tatu Uyainah. Biasa dipanggil dengan nama Tatu. Lahir 23 tahun yang lalu di kota Tangerang. Anak kedua dari tiga bersaudara. Saya dilahirkan di keluarga yang bisa dibilang cukup sederhana dan segala sesuatunya selalu tercukupi. Dari kecil sampai saat ini, saya mengerti sekali hidup hanya dengan satu orang tua seperti apa. Bukan menyalahkan takdir, tapi setiap jalan Tuhan pasti terbaik.
Si pemalu yang kadang humoris,  Si kantong tipis yang hobi traveling dan bercita-cita menjadi seorang motivator. Saat ini menjadi mahasiswi jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah di salah satu Universitas Swasta di Jakarta. Disinilah saya memulai belajar tentang segala sesuatu yang tidak pernah saya dapatkan. Perlahan tapi pasti saya mulai mengetahui hikayat manusia sebagai makhluk sosial, saya mulai aktif dalam kepanitiaan, mengenal teman-teman yang sangat inspiratif dan selalu mendukung saya apabila mendapati musibah atau masalah. meskipun saya masih belum berprestasi tetapi saya yakin kemampuan seseorang bukan dihitung dari banyaknya dia mendapatkan piala dan penghargaan tetapi bagaimana orang tersebut berguna dan berbagi dengan orang lain.
Entah mulai kapan saya tertarik dengan menulis, tetapi  bisa dibilang saya adalah orang yang mentah dalam hal menulis, termotivasi oleh buku favorit saya  Boy Candra  dimana setiap tulisannya, selalu sama dengan cerita percintaan saya.  Saya mencoba menulis hal-hal yang menarik di sekitar saya, seperti motivasi, kata-kata bijak, puisi dan novel yang berisikan tentang pengalaman pribadi maupun pengalaman teman saya, terutama hal-hal yang berbau humor atau romance.
Saya harap ini adalah langkah awal dalam mengeksplorasi hobi saya yaitu menulis, dalam kesempatan berikutnya saya berharap agar bisa lebih mahir dalam menulis, bimbingan dan kritik sangat saya perlukan karena menurut saya kritik adalah cara yang efisien untuk membangun pribadi seseorang sehingga mendapatkan hal yang maksimal dalam sesi berikutnya.
Jejak saya dapat dilacak melalui akun instagram @tatuainah. Kicauannya kadang terselip di akun facebook Tatu Uyainah dan Twitter yang masih aktif tapi jarang saya mainkan @tatuuyainah.
Terima kasih.